Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengakui sebaran SMP Negeri di wilayah setempat masih belum merata ke 12 Kecamatan yang ada.

"Ini menjadi pekerjaan rumah sekaligus tantangan yang harus bisa kami selesaikan," kata Kepala Disdik Kota Bekasi Ali Fauzi, Selasa (23/4).

Ali mengatakan, saat ini Kota Bekasi memiliki 49 SMP Negeri. Namun keberadaan SMP Negeri tersebut masih belum merata karena ada kecamatan yang baru memiliki satu unit SMP Negeri.

"Dari seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bekasi, hanya Pondok Melati yang sampai saat ini baru memiliki satu unit SMP Negeri, yakni SMPN 35," katanya.

Selain Pondok Melati, ada juga tiga Kecamatan lain yang baru sekadar memiliki tiga unit SMP Negeri, yakni Jatisampurna, Bekasi Barat, dan Medan Satria.

Sementara Kecamatan-Kecamatan lain memiliki 4-7 SMP Negeri. Terbanyak di Kecamatan Jatiasih, yakni sebanyak 7 SMP Negeri.

Ali mengatakan, dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, satu-satunya pertimbangan sekolah dalam merekrut siswa ialah kedekatan jarak tempat tinggal ke sekolah.

"Dengan adanya aturan tersebut, tentu menjadi tantangan pemerintah daerah menghadirkan SMP Negeri di Kecamatan yang masih sedikit keberadaan sekolah negerinya," katanya.

Untuk itu, hingga saat ini Disdik Kota Bekasi masih mengkaji masukan dari masyarakat yang menginginkan kehadiran unit sekolah baru di dekat lingkungan tempat tinggalnya.

"Tentunya masukan masyarakat ini kami kaji karena menghadirkan sekolah tidak sekadar kesiapan fisik bangunan, tapi juga berbicara kemampuan anggaran pemerintah untuk operasionalnya," ucapnya. *