Pemerintah Kota Bekasi Mencari Solusi Manajeman Handal Rumah Sakit

KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi bersama Owlexa Healthcare selenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) IT Hospital Solution, Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit dalam Menghadapi Era JKN. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Amaris, Bekasi Selatan, Selasa (22/5).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi Titi Masrifahati mengungkapkan, kegiatan FGD IT Hospital Solution dilakukan untuk mendapatkan system informasi jaminan kesehatan yang handal di Kota Bekasi.

“Apa yang kita alami dan rasakan bersama menghadapi era luar biasa, kesehatan dan pendidikan menjadi program prioritras di Kota Bekasi,” ungkap Titi.

Mantan Direktur Utama RSUD Kota Bekasi ini juga membeberkan program unggulan pemerintah saat ini terkait jaminan kesehatan bagi masyarakat. Kartu Sehat (KS) dengan basis NIK dinilai cukup bagus memberikan pelayanan dan jaminan kesehatan masyarakat Kota Bekasi.

“Banyak fasilitas kesehatan yang dibangun, dan membuka peluang kepada swasta untuk berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan. Ini semata-mata agar pelayanan kesehatan di Kota Bekasi lebih baik dan bermutu,” jelasnya.

Selain itu, kata Titi, klinik dan infrastruktur primer lainnya juga dibangun. Kebijakan pemerintah mulai ditingkatkan, baik dengan mendirikan Fasilitas Kesehatan (Faskes), regulasi, dan juga pendanaan KS hingga Rp300 miliar.

“ini fenomenal, jika dibandingkan dengan daerah lain tidak ada,” kata Titi.

Kebijakan penerbitan KS, lanjutnya, merupakan kebijakan yang juga akan dievaluasi bagaiamana efektifitas dan efisiensinya. 

Dari pandangannya saat ini, masyarakat Kota Bekasi sudah dimudahkan dengan adanya KS berbasis NIK. Pasalnya, persyaratannya mudah, dengan birokrasi yang ringkas.

“Itu juga kenapa rumah sakit lebih welcome dengan KS berbasis NIK dibanding BPJS. Dan akses KS jauh lebih mudah,” sambungnya.

Menurutnya, melalui KS berbasis NIK ada kedekatan rumah sakit dengan pemerintah daerah. Perubahan terkait dengan operasional, teknik verifikasi, atau dokumen pembayaran lebih cepat untuk rumah sakit yang melayani pasien KS.

Titi mengaku senang dengan adanya Owlexa Healthcare yang menjadikan Kota Bekasi sebagai pilot project pengelolaan manajemen rumah sakit yang profesional.

“Kita ingin mengelola lebih profesional supaya menjadi aksebilitas mutu, dan pelayanan tepat dipertangungjawabkan,” harapnya.

Ia menegaskan, pasien KS hanya mendapatkan pelayanan kelas III, dan tidak ada biaya obat maupun pemeriksaan penunjang. Dalam memberikan kemudahan kepada pasien, pemegang KS bisa langsugn dilayani tanpa adanya surat rujukan.

“Syaratnya hanya membawa KTP, KS, dan Kartu Keluarga. Setelah diverifikasi pasien bisa langsung dilayani,” papar Titi.

Dalam kerjasama dengan Owlexa Healthcare, ditawarkan Hospital Information Sistem (HIS) atau Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

HIS / SIMRS ini merupakan sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen RumahSakit,mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.

Aplikasi HIS/ SIMRS merupakan solusi untuk pelayanan rumah sakit yang merawat pasien di beberapa departemen hingga puluhan departemen dengan kegiatan yang beraneka ragam, mulai dari pasien masuk pelayanan rawat jalan, rawat inap dengan banyak departemen, konsultasi pasien yang lintas departemen, rawat pasien bersama beberapa departemen, mutase pasien antar departemen dan sampai pasien pulang.

Aplikasi HIS/ SIMRS suatu solusiyang dimaksudkan untuk memberikan informasi yang cepat, pengaturan prioritas yang dibutuhkan dalam merencanakan, dan membuat kebijakan dalam pelayanan di rumah sakit. (*)

Alamat

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1 Gd Perkantoran Lt Dasar, Bekasi
email : info@bekasikota.go.id
Tlf : (021) 88961767 Fax : 88959980/88960250