Jurnalis senior Najwa Shihab mengajak generasi milenial Kota Bekasi tidak menyia-nyiakan hak politiknya pada gelaran Pemilu 17 April 2019. Najwa meyakinkan bahwa, generasi milenial punya peran penting dalam menentukan nasib bangsa lima tahun mendatang.
Najwa Shihab menyampaikan ajakan tersebut di hadapan sekitar 200 audiens acara "#5menitsaja Menentukan Masa Depanmu" di Grand Kamala Lagoon, Kamis (11/4).
"Ada 80 juta anak muda di negeri ini, 5 juta di antaranya pemilih pemula. Itu jumlah yang signifikan untuk menentukan nasib bangsa ini. Jadi yakinlah bahwa satu suaramu itu penting dan berharga," katanya.
Karena itulah, sudah seharusnya siapa pun yang memiliki hak pilih menyempatkan waktu datang ke Tempat Pemungutan Suara dan salurkan hak politik itu di bilik suara.
"Hanya 5 menit. Tapi dalam 5 menit itulah, kita yang berkuasa. Kita yang menjadi penentu siapa yang nantinya menjadi pemimpin, menjadi pelayan rakyat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan salah satu audiens menyatakan bahwa bagi dirinya yang baru kali pertama ikut berpartisipasi di pesta demokrasi, gelaran Pemilu 2019 cukup membingungkan.
"Soalnya banyak yang harus dipilih, tapi yang paling banyak pemberitaannya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Sementara para caleg hanya kami lihat wajahnya melalui spanduk tanpa tahu pasti apa saja program kerja dan visi misinya," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Najwa mengatakan, semestinya generasi milenial cerdas menyikapi hal ini. Sebab dengan kecanggihan teknologi, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari tahu rekam jejak caleg.
"Sudah ada beberapa aplikasi yang menyediakan informasi latar belakang caleg. Bisa juga dengan menelusuri rekam jejak caleg melalui akun media sosialnya karena akan terpantau juga seperti orangnya sebelum mencalonkan diri menjadi anggota legislatif," katanya.
Di akhir acara, Najwa menekankan bahwa suara setiap orang mahal harganya. Maka sudah sewajarnya digunakan sebaik mungkin dengan mempercayakannya kepada kandidat-kandidat yang diyakini layak mengemban amanah. *
