Upaya Menahan Tren Kenaikan Harga Pangan Jelang Tahun Baru 2018

UPAYA MENAHAN TREN KENAIKAN HARGA PANGAN JELANG TAHUN BARU 2018


A. KONDISI SEKTOR HARGA PASAR DI PEMERINTAH PUSAT
Dikutip dari JawaPos.com hari kamis tanggal 7 Desember 2017 - Kementerian Pertanian, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Satgas Pangan, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan langkah strategis mengendalikan harga pangan pokok. Langkah ini dilakukan untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah dengan mengamankan ketersediaan komoditas pangan jalur distribusi dari produsen ke konsumen. Dia meminta para pelaku usaha untuk tidak mempermainkan harga pangan karena kebutuhan itu sangat penting.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan saat ini kondisi stok pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 aman. ‘’Stok beras mencapai 1,1 juta ton setara dengan kebutuhan lima bulan ke depan. Berdasarkan data Bulog, stok komoditas beras mencapai stok 1,1 juta ton," kata Agung.
Selain beras, stok komoditas lainnya juga aman. Stok yang dimaksud yakni gula pasir, jagung, daging sapi, daging kerbau, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.
Harga acuan pemerintah tingkat konsumen sesuai Permendag 27 Tahun 2017, penetapan harga untuk mengendalikan harga pangan pokok adalah gula pasir Rp 12.500 per kg, minyak goreng curah Rp 10.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp 11.000 per liter, bawang merah Rp 32.000 per kg, daging sapi beku Rp 80.000 per kg, daging ayam Rp 32.000 per kg, telur ayam Rp 22.000 per kg.
 
B. UPAYA PEMERINTAH KOTA BEKASI
Dari hasil sidak Wali Kota Bekasi, Kapolres Kota Bekasi, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, pantauan harga pangan di pasar baru Kota Bekasi mengalami kenaikan harga pangan. Kenaikan harga pangan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : cuaca, transportasi, dan tren kenaikan harga jelang hari besar keagamaan dan menyambut pergantian tahun.
Kenaikannya tidak terlalu signifikan, kenaikan harga telor ayam dan cabe merah dikisaran harga 3 s.d 5 ribu. Pada kesempatan sidak di pasar baru (22/12/2017), Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendi berbincang dengan para pedagang dan pembeli yang mengatakan tidak terlalu memberatkan kenaikan dikisaran harga tersebut.
Menurut data yang didapatkan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi, pemantauan rutin harga pangan pokok terutama beras mengalami kenaikan dibeberapa pasar di Kota Bekasi. Tren kenaikan harga beras diperkirakan terjadi hingga bulan januari 2018 dan akan kembali normal pada bulan berikutnya seiring dengan datangnya musim panen.
Ketersediaan stok beras secara nasional sangat mencukupi, namun tren ambil untung oleh pedagang lebih tinggi serta permintaan yang tinggi menyambut hari besar keagamaan dan menyambut pergantian tahun, ditambah dengan kondisi cuaca yang kurang baik menyebabkan distribusi barang yang sedikit dan tersendat membuat harga pangan cenderung mengalami kenaikan.
 

Upaya Apa Yang Dilakukan ?

            Kenaikan pangan terutama beras masih pada tingkat yang wajar dan belum melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Operasi pasar sudah dilakukan beberapa kali oleh Bulog dan dapat ditambah bila memang dibutuhkan. Bulog, Dinas Perdagangan dan perindustrian, Bulog, TTI (Toko Tani Indonesia), Dinas Ketahanan Pangan dan UMKN Pangan siap melakukan Operasi oasar/Bazar Pangan kembali bila ada permintaan dari masyarakat melalui Kecamatan.
             Disdagperin dan Disketapang memantau terus perkembangan harga pangan di pasar dan melakukan operasi pasar jika ada kenaikan harga yg sangat signifikan. Ini dilakukan agar harga pangan tetap ada pada tingkat yg wajar. Dan apabila ditemukan kerawanan pangan pd keluarga akibat keadaan ini Disketapang dapat memberikan subsidi beras kpd keluarga tsb melalui pengeluaran stok pangan daerah meskipun jumlahnya masih terbatas.

       Masyarakat juga dapat memantau perkembangan harga pangan kebutuhan pokok melalui aplikasi berbasis website di alamat URL http://sipas.bekasikota.go.id/, aplikasi tersebut menampilkan informasi harga pasar dengan updating setiap minggu dengan sumber data harga pokok di 6 pasar Kota Bekasi. (kita)

 

Upaya Menahan Tren Kenaikan Harga Pangan Jelang Tahun Baru 2018

UPAYA MENAHAN TREN KENAIKAN HARGA PANGAN JELANG TAHUN BARU 2018


A. KONDISI SEKTOR HARGA PASAR DI PEMERINTAH PUSAT
Dikutip dari JawaPos.com hari kamis tanggal 7 Desember 2017 - Kementerian Pertanian, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Satgas Pangan, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan langkah strategis mengendalikan harga pangan pokok. Langkah ini dilakukan untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah dengan mengamankan ketersediaan komoditas pangan jalur distribusi dari produsen ke konsumen. Dia meminta para pelaku usaha untuk tidak mempermainkan harga pangan karena kebutuhan itu sangat penting.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan saat ini kondisi stok pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 aman. ‘’Stok beras mencapai 1,1 juta ton setara dengan kebutuhan lima bulan ke depan. Berdasarkan data Bulog, stok komoditas beras mencapai stok 1,1 juta ton," kata Agung.
Selain beras, stok komoditas lainnya juga aman. Stok yang dimaksud yakni gula pasir, jagung, daging sapi, daging kerbau, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.
Harga acuan pemerintah tingkat konsumen sesuai Permendag 27 Tahun 2017, penetapan harga untuk mengendalikan harga pangan pokok adalah gula pasir Rp 12.500 per kg, minyak goreng curah Rp 10.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp 11.000 per liter, bawang merah Rp 32.000 per kg, daging sapi beku Rp 80.000 per kg, daging ayam Rp 32.000 per kg, telur ayam Rp 22.000 per kg.
 
B. UPAYA PEMERINTAH KOTA BEKASI
Dari hasil sidak Wali Kota Bekasi, Kapolres Kota Bekasi, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, pantauan harga pangan di pasar baru Kota Bekasi mengalami kenaikan harga pangan. Kenaikan harga pangan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : cuaca, transportasi, dan tren kenaikan harga jelang hari besar keagamaan dan menyambut pergantian tahun.
Kenaikannya tidak terlalu signifikan, kenaikan harga telor ayam dan cabe merah dikisaran harga 3 s.d 5 ribu. Pada kesempatan sidak di pasar baru (22/12/2017), Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendi berbincang dengan para pedagang dan pembeli yang mengatakan tidak terlalu memberatkan kenaikan dikisaran harga tersebut.
Menurut data yang didapatkan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi, pemantauan rutin harga pangan pokok terutama beras mengalami kenaikan dibeberapa pasar di Kota Bekasi. Tren kenaikan harga beras diperkirakan terjadi hingga bulan januari 2018 dan akan kembali normal pada bulan berikutnya seiring dengan datangnya musim panen.
Ketersediaan stok beras secara nasional sangat mencukupi, namun tren ambil untung oleh pedagang lebih tinggi serta permintaan yang tinggi menyambut hari besar keagamaan dan menyambut pergantian tahun, ditambah dengan kondisi cuaca yang kurang baik menyebabkan distribusi barang yang sedikit dan tersendat membuat harga pangan cenderung mengalami kenaikan.
 

Upaya Apa Yang Dilakukan ?

            Kenaikan pangan terutama beras masih pada tingkat yang wajar dan belum melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Operasi pasar sudah dilakukan beberapa kali oleh Bulog dan dapat ditambah bila memang dibutuhkan. Bulog, Dinas Perdagangan dan perindustrian, Bulog, TTI (Toko Tani Indonesia), Dinas Ketahanan Pangan dan UMKN Pangan siap melakukan Operasi oasar/Bazar Pangan kembali bila ada permintaan dari masyarakat melalui Kecamatan.
             Disdagperin dan Disketapang memantau terus perkembangan harga pangan di pasar dan melakukan operasi pasar jika ada kenaikan harga yg sangat signifikan. Ini dilakukan agar harga pangan tetap ada pada tingkat yg wajar. Dan apabila ditemukan kerawanan pangan pd keluarga akibat keadaan ini Disketapang dapat memberikan subsidi beras kpd keluarga tsb melalui pengeluaran stok pangan daerah meskipun jumlahnya masih terbatas.

       Masyarakat juga dapat memantau perkembangan harga pangan kebutuhan pokok melalui aplikasi berbasis website di alamat URL http://sipas.bekasikota.go.id/, aplikasi tersebut menampilkan informasi harga pasar dengan updating setiap minggu dengan sumber data harga pokok di 6 pasar Kota Bekasi. (kita)

 

Alamat

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1 Gd Perkantoran Lt Dasar, Bekasi
email : info@bekasikota.go.id
Tlf : (021) 88961767 Fax : 88959980/88960250