Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjadi inspektur upacara dalam rangka Apel Gabungan sekaligus launching Proyek Perubahan Deteksi Dini Pelayanan Dasar Masyarakat melalui Pembentukan Kesatuan Tugas Pantau dan Monitoring Kota Bekasi bertempat di Plaza Kantor Wali Kota Bekasi Jl. A. Yani Nomor 1 pada Kamis (26/10)
Hadir pada apel ini Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, para pejabat eselon 2, 3 dan 4 dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi serta para ketua Forum Rukun Warga (FKRW) Kecamatan se-Kota Bekasi.
Pada sambutannya Wali Kota Bekasi menuturkan bahwa pegawai yang di tugaskan di RW-RW ini sebagai penafsir prepentif bahaya-bahaya yang ada selama ini, baik pada persoalan kependudukan, kebutuhan pembangunan dan sosial kemasyarakatan, mereka akan di tatuh di kelurahan dengan tugas khusus makanya mereka disebut satgas.
“Satgas ini nantinya akan melaporkan kegiatannya ke lurah kemudian lurah di teruskan ke camat dan camat akan melaporkan ke Wali Kota” ujarnya
"Tugas ini mungkin nanti akan dianggap menduplikasi tugas operasional dari kelurahan, tapi ini akan diatur sebaik mungkin agar yang dilakukan ini tepat pada sasaran dan fungsi-fungsi yang ada" tegasnya/
"Kepada satgas pemantau dan monitoring deteksi dini pelayanan dasar masyarakat diberikan kesejahteraan yang memadai agar peningkatan terhadap kinerja dilapangan sesuai dengan yang kita harapkan” pungkasnya.
Pada apel ini Dr. Rahmat Effendi memento kepada Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji untuk merevew ulang dengan waktu yang tidak terlalu lama dan mengurangi kegiatan-kegiatan study banding, perjalanan dinas luar kota dan kegiatan lainnya tidak menimbulkan dampak terhadap pertumbuhan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi.
“Kalau memang ada kelebihan anggran lebih baik ditambahkan saja untuk kesejahteraan pegawai agar lebih baik lagi, jadi nyata hasilnya. Oleh karena itu saya minta minggu ini dapat selesai supaya kelihatan nominal-nominal dari seluruh blokgreen program-program disesuaikan dengan indicator yang ada karena kalau koita mnerujuk pada RPJMD tentunya sudah terlewati capainya” ujarnya
“Maka di tahun 2018 ini APBDnya dipanggil saja APBD yang inovatif dan kreatif dalam rangka akselerasi pembangunan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan” pungkasnya.(gie)
