Kota Bekasi, -- Menindaklanjuti kerja sama yang akan dijalin Pemerintah Kota Bekasi dengan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, tim beranggotakan unsur kepentingan terkait melakukan survey lokasi yang nantinya akan menjadi titik pemasangan videotron, Jumat (15/3).
Tim beranggotakan Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi yang diwakili Kepala Bagian Sajekti Rubiah dan Kepala Subbagian Publikasi Indah Indri, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi diwakili Ronald Ahyar, dan Adelina Murni dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Bekasi, juga perwakilan Tim Percepatan Pembangunan Kota Bekasi. Adapun dari LKBN Antara diwakili Purnama SA dan Erwan M.
Tim survey mendatangi tiga titik yang direncanakan menjadi tempat pemasangan videotron, yakni tepat di bagian depan pertokoan Mega Bekasi Hypermal. Lokasi tersebut dianggap strategis karena tempat menyambut orang-orang yang memasuki Kota Bekasi melalui gerbang tol Bekasi Barat. Kemudian tim juga mensurvey lokasi di Harapan Indah dan depan gerbang tol Bekasi Timur.
Videotron yang dipasang direncanakan memiliki ukuran 7x5 meter persegi yang akan menampilkan konten berupa teks, video, juga foto selama 16 jam setiap harinya. Tak hanya berita-berita seputar Kota Bekasi, tapi juga dari berbagai daerah lain di nusantara.
Pemasangan videotron yang memiliki nama program "Layar Indonesia" itu sudah lebih dulu hadir di Jakarta, Serang, dan Kabupaten Bogor. Secara bertahap, videotron "Layar Indonesia" akan hadir di kota-kota lain di Indonesia. Namun pada 2019 ini, Kota Bekasi termasuk salah satu kota yang bisa segera direalisasikan kehadiran videotronnya.
Kasubag Humas Setda Kota Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan hasil survey akan disampaikan kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Nanti beliau yang memutuskan di mana posisi yang disetujui untuk pemasangan videotronnya," katanya.
Setelah titik pemasangan disetujui, baru diurus surat-surat kelengkapan perizinannya.
Sajekti menambahkan, Pemkot Bekasi sendiri antusias dengan tawaran kerja sama tersebut. Sebab tanpa harus mengalokasikan anggaran dari APBD, informasi, program kerja, kebijakan, dan hal-hal lain seputar Kota Bekasi bisa disiarkan secara luas.
"Tidak hanya untuk warga Kota Bekasi yang nantinya melihat penampilan videotron, tapi juga masyarakat di daerah lain, bahkan di luar negeri sekalipun, mengingat luasnya jangkauan audiens LKBN Antara," katanya. *
