Pemerintah Kota Bekasi menggelar audiensi bersama para wartawan senior Nasional di Griya Wulan Sari, Rabu (20/2/2019). 

Acara dihadiri oleh para jurnalis besar di masanya, Pemkot yang diwakili oleh Kepala Bagian Humas Sajekti Rubiah sangat terkesan. "Saya apresiasi dan ini momen yang sangat berharga bertemu dengan para senior dari berbagai media," ujar Sajekti.

Rata-rata yang hadir merupakan jurnalis yang memiliki catatan baik dan prestasi di bidang olahraga. Sajekti menyempatkan diri berbincang dan berbagi wawasan tentang kewartawanan.

Wartawan di Kota Bekasi yang tercatat sampai saat ini oleh Bagian Humas Pemkot bekasi berjumlah 167 orang.

Dalam audiensi tersebut salah satu pembahasan bagaimana merencanakan untuk mengadakan uji kompetensi kelayakan agar jurnalis di Kota Bekasi bisa lebih berkualitas," kata Sajekti.

Dia mengakui, di daerah termasuk Kota Bekasi banyak sekali yang 'nakal' mengatasnamakan dirinya jurnalis namun justru mereka bertujuan 'menyerang' kebijakan Pemerintah Daerah Kota Bekasi.

Sementara itu, penuturan salah satu jurnalis senior Ahmad Istikom, ternyata masalah seperti ini tak hanya dihadapi di Kota Bekasi. Di seluruh daerah sangat banyak wartawan yang dulunya dicap WTS (Wartawan Tanpa Suratkabar). 

Namun seiring berkembangnya media online istilah WTS itu sudah jarang digunakan. "Dan memang mereka hampir sama perangainya. Tapi ternyata bisa diminimalisasikan dengan uji kompetensi dari beberapa lembaga yang memang diberikan otoritas untuk itu," jelas Istikom.

Karena itulah perlunya menggelar uji kompetensi ini agar ke depannya bisa lebih baik lagi dalam bekerja sama dengan media dan para jurnalis.