KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi sedang mengupayakan penambahan Unit Sekolah Baru (USB) SMP untuk mengakomodir banyaknya siswa lulusan SD. Langkah ini juga menjadi upaya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kota Bekasi.
“Upaya penambahan ini menjadi bagian dari pemerataan pendidikan di Kota Bekasi,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah.
Dia mengatakan, perlu adanya penambahan USB SMP agar siswa lulusan SD bisa lebih banyak lagi yang bisa ditampung di sekolah negeri.
Dengan jumlah SMP Negeri di Kota Bekasi yang saat ini hanya mencapai 49 sekolah, jumlah lulusan sekolah dasar yang bisa ditampung hanya bisa mencapai 20 persen. Padahal jumlah lulusan sekolah dasar setiap tahunnya mencapai lebih dari 40 ribu siswa.
“Kami sedang melakukan verifikasi sekolah dasar yang bisa dimerger karena kekurangan murid, jadi gedungnya ada yang bisa digunakan untuk sekolah baru SMP Negeri,”kata Inayatullah.
Dinas Pendidikan menargetkan minimal tahun ini ada dua SD yang dimerger agar dapat merealisasikan SMP baru. Pilihan mendirikan SMP negeri baru di Kota Bekasi saat ini menjadi cara yang efektif dengan sulitnya mencari lahan baru untuk pendirian sekolah.
“Sulit mencari lahan baru untuk pembangunan sekolah baru,” kata Inay.
Dia mengungkapkan, ada 20 sekolah dasar negeri yang berpotensi dimerger atau digabungkan. Alasannya, 20 sekolah tersebut memiliki siswa yang kurang dari rata-rata yakni satu kelas hanya memiliki 10 orang siswa.
Menurut Inayatullah, dengan potensi jumlah sekolah dasar yang bisa dimerger, maka semakin banyak pula potensi penambahan SMP negeri di Kota Bekasi. Kendati demikian, merger sekolah dasar tidak bisa dilakukan dengan serta merta lantaran perlu adanya kesiapan sarana dan prasarana.
Melalui upaya penambahan SMP Negeri di Kota Bekasi, maka hal ini menjadi salah satu cara pemerintah untuk melakukan pemerataan pendidikan. Penambahan USB SMP diharapkan mampu menambah daya tampung SMP Negeri di Kota Bekasi yang saat ini hanya mencapai 15 ribu. (*)
