Kota Bekasi --- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi membuka acara yang di gelar oleh Inspektorat Kota Bekasi yakni Workshop Gratifikasi Eksekutif di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada hari Kamis (15/12) di Hotel Lorin Sentul, Bogor. Peserta dari unsur Pemerintah Kota Bekasi terutama kalangan Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) termasuk Camat wilayah mengikuti workshop tersebut.
Korupsi merupakan salah satu kata yang sering didengar dan menjadi tema pembicaraan pada umumnya, kita memahami Korupsi merupakan sesuatu hak yang merugikan keuangan negara, salah satunya gratifikasi sesuai yang tertera pada undang undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Dalam arti luas gratifikasi pemberian uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan dinas, dan fasilitas lainnya yang dilakukan sengaja maupun tidak sengaja.
Pemerintah Kota Bekasi mewujudkan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme yang telah berupaya antara lain : penandatangan pakta integritas, implementasi SPIP pada SKPD, pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi, pernyataan bersama dengan KPK tentang pencegahan korupsi terintegritas, peraturan walikota nomor 2 tahun 2016 tentang pedoman pengendalian gratifikasi di lingkup Pemerintah Kota Bekasi, dan pembentukan unit pengendalu gratifikasi di lingkup Pemkot Bekasi.
Workshop terselenggara dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang pengendalian gratifikasi serta mensosialisasikan ke khalayak aparatur sipil negara yang telah diatur dalam Perwal Bekasi Nomor 2 tahun 2016, dimana dalam aturan ini telah memuat pengendalian gratufikasi di lingkup Pemerintah Kota Bekasi mulai dari pemahaman, mekanisme pelaporan, pembentukan unit pengendali, serta sanksi bagi penerima gratifikasi.
"Harapannya, aparatur baik yang telah mengikuti dan bantu sosialisasikan ke ASB lainnya, paham betul terkait gratifikasi di lingkungan masing masing" ujar Walikota Bekasi. (Ndoet)
